Entah angin apa
yang membuai hari ini, membuatku berani mencorehkan sesuatu untuk dirimu yang
tidak pernah aku kenali sama sekali. Aku tidak pernah berniat untuk
memperkenalkan diriku pada siapapun. Apalagi meluahkan sesuatu yang hanya aku
khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran seorang lelaki yang menuntut
sesuatu yang ku jaga rapi selama ini semata-mata untukmu, itulah hati dan
cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang…
Aku menghalangi
diriku dari mengenali lelaki manapun, karena aku tidak mau mengenal lelaki lain
selain dirimu. Karena itulah, dengan sekuat hati aku membatasi pergaulanku
dengan yang bukan mahram. Aku sering merasa tidak luput dari perhatian lelaki.
Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan wajahku atau yang
mencoba untuk merayuku. Karena Aisyah r.a pernah berpesan : “Sebaik-baik
wanita adalah yang tidak memandang dan di pandang oleh laki-laki.” Aku
tidak ingin di pandang cantik oleh laki-laki. Biarlah aku hanya cantik di
matamu. Tidak ada gunanya menjadi idaman para lelaki sedangkan aku hanya akan
menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan para lelaki,
bahkan aku merasa terhina seolah-olah aku adalah barang yang dapat di miliki
sesuka hati……
Aku juga tidak
ingin ada seseorang yang kecewa karena terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak
dapat aku berikan. Bagaimana aku harus menjawabnya di hadapan Allah swt kelak ?
Aku tidak ingin kau memandang wanita lain, maka akulah yang terlebih dahulu
menundukkan pandangan. Aku harus memperbaiki pribadiku karena itulah yang
dituntut oleh Allah swt. Bukankah Allah telah menjanjikan bahwa laki-laki yang
baik itu untuk perempuan yang baik dan begitu pula sebaliknya ??
Tidak ku nafikan
sebagai seorang remaja, aku juga ingin menyayangi dan di sayangi. Namun,,,
setiap kali perasaan itu hadir, saat itu pula aku mengingatkan diriku untuk
menjaga perasaan itu karena ia hanya di persiapkan untukmu.. Allah swt telah
memuliakan seorang lelaki yang akan menjadi suamiku untuk menerima hati dan
perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Karena
engkau berhak mendapatkan kasih yang suci……
Aku bukanlah
seorang gadis yang idealis dalam memilih teman hidup. Siapalah diriku untuk
memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang berada dimana-mana.
Tetapi aku juga memiliki keinginan seperti wanita lain, dilamar oleh lelaki
yang akan dinobat sebagai ahli syurga… memimpinku kearah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf as, harta seluas Nabi
Sulaiman as, ataupun kekuasaan seluas Nabi Muhammad saw…. Yang mendebarkan hati
jutaan gadis untuk membuatku terpikat……
Jika memang
engkaulah yang tertulis di lauh mahfudz sebagai jodohku,, Allah swt pasti akan
menumbuhkan rasa cinta itu di hatiku juga di hatimu. Itulah janji Allah..Akan
tetapi, selama qta belum diikat dengan ikatan yang sah, janganlah qta melampaui
batas yang Allah tetapkan.. Aku takut
hal itu akan memberikan kesan yang tidak baik bagi kehidupan qta kelak……
Permintaanku tidak
banyak. Cukuplah engkau menyerahkan jiwa ragamu tuk meraih ridho Allah semata.
Aku akan merasa bangga jika dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran
perjuanganmu.. bahkan aku akan bersyukur kepada Ilahi Rabbi jika akulah yang di
takdirkan meniup semangat juangmu dan
mengulurkan tanganku sewaktu engkau rebah. Itulah impianku………
Cukuplah kau
MENCINTAI ALLAH dengan sepenuh hatimu, karena dengan mencintai Allah kau akan
MENCINTAI KU karena-Nya. Cinta itu akan lebih kekal dan abadi. Smoga dengan
CINTA itulah qta akan di pertemukan di jannah-Nya kelak……… Amien…………
menanti pda sebuah kepastian memang membuthkn kesabaran , , ,
BalasHapuspenantian memang melelahkan